Jerit Malam dan Misteri Guling Bergantung

By Siti Mukiyati

Malam itu, angin di Karang Kates nggak seperti biasanya. Dingin, lembab, dan entah kenapa suara jangkrik pun terdengar seperti bisikan arwah penasaran. Malam ini adalah kegiatan *KBD (Kemah Bakti Desa)* sekaligus ajang gojlokan kami para mahasiswa baru.

Kami berjalan pelan, satu per satu, berbekal senter kecil yang nyalanya cuma cukup buat bikin makin takut. Di depan, aku yang entah kenapa dipilih jalan duluan. Mungkin karena wajahku polos, dikira nggak bakal kesurupan.

Semakin masuk ke area kuburan, suasana makin ngeri. Pepohonan besar bergoyang pelan, dan kabut tipis mulai turun, kayak efek film horor murah tapi sukses bikin merinding. Tiba-tiba… dari atas pohon dekat batu nisan, terlihat sesuatu. Panjang. Putih. Menggantung pelan-pelan sambil goyang sendiri. Temen cowok di belakang langsung nempel ke punggungku, suara tremor:

“Siti… Siti jangan cepet-cepet…”

Aku nengok, nyalain senter ke arah benda itu.

Dengan napas tenang, aku bilang, “Halah, itu cuma guling digantung.”

Tapi ya dasar aku, mode iseng aktif… aku bisikin pelan tapi cukup keras buat bikin jantung copot:

“Awasss…..”😲😲😲

Langsung temenku loncat setengah meter, hampir peluk pohon. Mukanya udah kayak liat mantan diundang nikahan—panik dan nggak siap mental.

Dia teriak lirih, “Siti… Siti… dia teriak” , tungguin aku… aku nggak kuat, Sit…” 😫😫😫

Padahal, gulingnya ya guling biasa. Mungkin panitia yang gantung, atau… mungkin ada penghuni asli yang pengen tidur siang tapi kebablasan sampai jerit malam.

😂😂😂🤣🤣🤣

Aku yang  bandel, tetap jalan di depan, meninggalkan mereka yang sibuk merapal ayat sambil jalan sambil merem. Di belakang cuma kedengeran suara gesekan sepatu sama napas ngos-ngosan.

Dan yang lucunya, temen cowokku yang biasanya sok cool, malam itu jadi kayak anak ayam kehilangan induk.

Kenapa aku malah dipilih jadi pemandu hantu dadakan.

Jerit malam itu sukses. Bukan buat ngetes mental, tapi buat buka identitas asli: siapa yang paling berani, dan siapa yang ternyata takut sama guling.

Sampai sekarang aku masih penasaran, itu guling digantung panitia atau ada yang nitip? Tapi satu hal pasti—malam itu bukan cuma jerit malam, tapi juga malam yang tak terlupakan buat cowok yang penakutnya kelewat batas!


👉 Kembali ke Daftar Cerita Kocak


[NOTE: Klik ikon panah utk ke atas | Klik nama situs utk ke beranda | Klik MENU utk menampilkan artikel | Klik ikon di bawah ini utk berbagi]