“Asam Urat” umumnya dikenal sebagai nama penyakit, padahal sebenarnya, asam urat -dan juga purin- selalu ada dalam tubuh kita, dan mempunyai peranan penting. Lalu mengapa menjadi penyakit?
Pada artikel ini kita akan membahas:
- Mengenal Asam Urat dan Purin
- Menjadi Penyakit
- Daftar Makanan Tinggi Purin
- Mengatasi Asam Urat
- Obat Herbal
- Kesimpulan
- Referensi

Terlebih dahulu saya infokan bahwa skala normal asam urat adalah 3.4–7.0 mg/dL (untuk laki-laki) atau 2.4–6.0 mg/dL (untuk perempuan). Jika nilai cek lebih tinggi akan timbul rasa sakit akibat peradangan. Saran sederhana untuk mengatasinya: hindari/kurangi konsumsi makanan tinggi purin (seperti jerohan, daging merah), dan perbanyak minum air putih. Jika sangat sakit, sebaiknya segera ke dokter, karena pengobatan “alternatif” membutuhkan waktu, dan pengobatan “instan” bisa berrisiko lain.
Selanjutnya saya sampaikan bahwa saya bukan ahli kesehatan, dan tulisan ini adalah rangkuman dari berbagai sumber yang saya coba sampaikan secara gamblang agar mudah dipahami.
Mengenal Asam Urat dan Purin
Purin sebenarnya diproduksi di hampir semua sel tubuh kita, terutama yang memiliki tingkat pertumbuhan dan pembelahan yang tinggi. Namun, organ utama yang berperan dalam memproduksi purin adalah hati. Asam urat juga diproduksi oleh organ utama yang sama, yaitu hati.
Purin adalah senyawa kimia alami yang ada di setiap sel tubuh makhluk hidup, termasuk manusia. Ia adalah salah satu bahan penyusun utama DNA dan RNA, yang merupakan materi genetik kita. Jadi, purin itu sangat vital.
Fungsi utama purin dalam tubuh kita adalah:
- Membangun DNA dan RNA: Purin adalah blok bangunan dasar untuk materi genetik kita. Tanpa purin, sel-sel tidak bisa tumbuh dan memperbanyak diri.
- Menyediakan Energi: Purin juga penting dalam metabolisme energi. Ia adalah bagian dari molekul ATP (adenosin trifosfat), yang merupakan “mata uang energi” utama yang digunakan sel-sel untuk bekerja.
- Sinyal Sel: Purin juga berperan dalam pensinyalan sel, membantu sel-sel untuk berkomunikasi satu sama lain.
Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purin. Ketika purin yang tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh dipecah, ia akan menghasilkan asam urat. Inilah sebabnya asam urat sering disebut sebagai “limbah” atau “sampah” dari metabolisme purin.
Namun, tidak semua asam urat itu buruk. Dalam jumlah yang normal, asam urat memiliki satu manfaat penting:
- Sebagai Antioksidan: Asam urat bertindak sebagai antioksidan kuat dalam darah kita. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Ini adalah peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan sel dan mencegah berbagai penyakit.
Benarlah apa yang disampaikan dalam QS Ali ‘Imran Ayat 191:
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.'”
Menjadi Penyakit
Masalahnya muncul ketika produksi asam urat berlebihan atau proses pembuangannya terganggu. Saat itulah asam urat tidak lagi berfungsi sebagai antioksidan, tetapi justru menumpuk dan membentuk kristal tajam yang merusak sendi dan organ.
Mengapa Produksi Purin Bisa Berlebihan?
Produksi purin yang berlebihan sering kali dipengaruhi oleh dua hal:
- Faktor Genetik: Beberapa orang secara genetik cenderung memproduksi purin dalam jumlah lebih banyak daripada yang dibutuhkan tubuh.
- Kondisi Medis Tertentu: Beberapa penyakit, seperti kelainan genetik yang langka, bisa memicu produksi purin yang berlebihan.
Meskipun demikian, peningkatan kadar purin lebih sering disebabkan oleh faktor lain, yaitu dari makanan yang dikonsumsi, bukan karena produksi internal tubuh yang ugal-ugalan.
Apakah Produksi Asam Urat Bisa Berlebihan?
Ketika sel-sel tubuh memecah purin yang tidak lagi dibutuhkan (baik dari produksi internal maupun dari makanan), proses ini akan menghasilkan asam urat sebagai produk akhirnya. Enzim yang disebut xantin oksidase adalah kunci dalam proses ini.
Produksi asam urat bisa berlebihan, dan ini adalah salah satu penyebab utama hiperurisemia. Kondisi ini bisa terjadi karena:
- Aktivitas Enzim yang Tinggi: Enzim xantin oksidase bisa bekerja terlalu aktif, sehingga memproduksi asam urat dalam jumlah lebih cepat dari yang bisa ditangani oleh tubuh.
- Konsumsi Makanan Tinggi Purin: Ini adalah penyebab paling umum. Ketika kita mengonsumsi makanan tinggi purin (seperti jeroan, daging merah, dan alkohol), tubuh harus memproses purin tersebut, yang pada akhirnya akan menghasilkan lebih banyak asam urat.
Biangnya Asupan Makanan
Asam urat tidak masuk melalui makanan secara langsung, tetapi purin yang tinggi dalam makananlah yang akan dipecah oleh tubuh dan diubah menjadi asam urat. Jadi, semakin banyak purin yang dikonsumsi dari makanan seperti jeroan, kerang, dan beberapa seafood lainnya, semakin banyak pula asam urat yang akan dihasilkan tubuh.
Pembuangan Terganggu
Selain karena produksi asam urat yang berlebihan, kondisi asam urat yang tinggi juga disebabkan oleh pembuangannya yang tidak efisien. Ginjal tidak mampu membuang asam urat yang berlebihan dari tubuh, sehingga kadarnya menumpuk dalam darah.
Ketika kadar asam urat dalam darah menjadi sangat tinggi (kondisi ini disebut hiperurisemia), asam urat dapat membentuk kristal tajam yang menumpuk di area persendian. Penumpukan inilah yang memicu gejala yang kita kenal sebagai asam urat atau gout.
Akibat Asam Urat Tinggi
Penumpukan kristal asam urat jika dibiarkan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
1. Serangan Akut (Gout)
Kristal asam urat yang menumpuk di sendi tiba-tiba memicu peradangan hebat. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi jempol kaki, namun bisa juga menyerang lutut, pergelangan kaki, dan tangan. Gejalanya meliputi:
- Rasa Nyeri Hebat: Nyeri yang muncul sangat tiba-tiba dan intens.
- Pembengkakan dan Kemerahan: Sendi akan bengkak, terasa panas saat disentuh, dan kulit di sekitarnya menjadi merah.
- Sulit Bergerak: Rasa sakit yang hebat membuat sendi sulit digerakkan.
2. Kerusakan Sendi Permanen
Jika serangan asam urat sering terjadi dan tidak diobati, kristal-kristal ini bisa merusak tulang rawan dan tulang di sekitar sendi. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen dan cacat.
3. Tofi (Tophi)
Pada kasus kronis, kristal asam urat dapat membentuk gumpalan keras di bawah kulit, terutama di sekitar sendi dan telinga. Gumpalan ini disebut tofi. Tofi biasanya tidak sakit, tetapi bisa menyebabkan kerusakan sendi dan tulang jika dibiarkan.
4. Batu Ginjal
Kristal asam urat juga dapat menumpuk di saluran kemih dan ginjal, membentuk batu ginjal. Batu ginjal bisa sangat menyakitkan saat dikeluarkan dan dapat mengganggu fungsi ginjal jika tidak ditangani.
Daftar Makanan Tinggi Purin
Berikut ini adalah daftar makanan tinggi purin. Kadar purin > 150 mg dalam 100 gram makanan dikategorikan sangat tinggi, namun kadar purin dapat bervariasi tergantung pada metode pengolahan dan bagian makanan yang dikonsumsi.
- Jeroan:
Limpa kambing: Sekitar 773 mg
Hati (ayam, sapi, kambing): Sering > 200 mg
Jantung, ginjal, otak, dan organ dalam lainnya: > 150 mg - Makanan Laut (Seafood):
Ikan Sarden
Ikan Teri
Ikan Makarel
Kerang dan udang: > 100 mg – 136 mg - Daging Merah:
Daging bebek: Sekitar 138 mg.
Daging sapi: Sekitar 200 mg. - Minuman Beralkohol:
Terutama Bir
Makanan Sedang Purin (50-150 mg/100 g)
Sebaiknya dibatasi konsumsinya, misalnya 50-75 gram per hari.
- Daging ayam (terutama bagian dada).
- Ikan dan produk laut lainnya (tuna, lobster, tiram).
- Beberapa jenis sayuran: Bayam, kangkung, kembang kol, asparagus, dan jamur.
- Kacang-kacangan dan olahannya (tahu, tempe).
- Biji melinjo.
Emping Melinjo
Penyakit asam urat sering dikaitkan dengan konsumsi emping melinjo, sehingga banyak penderita asam urat menjadi anti terhadap snack favorit ini.
Emping melinjo terbuat dari biji melinjo (Gnetum gnemon) yang memang memiliki kandungan purin yang relatif tinggi. Pada orang yang sehat, ginjal dapat menyaring dan membuang kelebihan asam urat. Namun, pada penderita asam urat atau mereka yang rentan, konsumsi makanan tinggi purin seperti emping dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Namun demikian, tidak semua bagian melinjo berbahaya: Kulit melinjo, justru diketahui memiliki kandungan senyawa bioaktif yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit melinjo dapat menghambat enzim yang memproduksi asam urat.
Kangkung dan Sayuran Hijau
Kangkung dan sayuran berwarna hijau lainnya juga ditengarai sebagai pemicu asam urat, namun ternyata hanya mitos.
- Purin dalam Sayuran Tidak Berbahaya: Purin yang terkandung dalam sayuran tidak meningkatkan risiko asam urat seperti halnya purin dari daging atau jeroan. Sebuah studi besar dari Harvard University pada tahun 2004 menyimpulkan bahwa konsumsi sayuran kaya purin tidak terkait dengan peningkatan risiko asam urat.
- Manfaat Sayuran Lebih Penting: Sayuran hijau kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan yang sangat penting untuk kesehatan. Serat dalam sayuran bahkan bisa membantu mengurangi penyerapan purin dari makanan lain.
- Hanya Makanan Nabati yang Berbeda: Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi protein dari sumber nabati (tumbuhan) seperti kacang-kacangan, tahu, dan sayuran justru dapat menurunkan risiko asam urat. Sebaliknya, konsumsi protein dari sumber hewani (daging, seafood) lebih berisiko.
Mengatasi Asam Urat
Saya sengaja menggunakan kata “mengatasi” pada judul di atas, bukan “mengobati”. Jika asam urat anda sudah terlanjur tinggi dan membuat sakit, tidak ada saran yang lain kecuali ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis.
Seperti telah diuraikan di atas, penyakit asam urat ternyata lebih banyak karena asupan makanan yang mengandung purin tinggi, walaupun secara genetik ada juga orang yang cenderung menderita penyakit asam urat. Asam urat menjadi tinggi karena produksi/asupan purin yang tinggi, dan karena pembuangannya yang tidak efisien (kemampuan ginjal).
1️⃣ Cara “mengatasi” (atau lebih tepatnya “mencegah”) adalah dengan menghindari atau mengurangi konsumsi makanan tinggi purin.
2️⃣ Selain itu kita juga bisa mengonsumsi makanan/ minuman yang bisa membantu menurunkan kadar asam urat dan mengurangi peradangan, seperti:
- Air putih yang cukup untuk membantu ginjal membuang kelebihan asam urat.
- Buah-buahan tinggi vitamin C seperti ceri, stroberi, dan jeruk.
- Sayuran hijau seperti brokoli dan seledri.
- Produk susu rendah lemak seperti yogurt atau keju.
3️⃣ Di samping itu, perlu juga perubahan gaya hidup:
- Menurunkan berat badan: Obesitas bisa meningkatkan risiko asam urat. Penurunan berat badan secara perlahan dapat sangat membantu.
- Olahraga teratur: Lakukan olahraga ringan hingga sedang secara teratur, seperti jalan kaki atau bersepeda.
- Manajemen stres: Stres bisa memicu serangan asam urat. Cobalah teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.
Obat Herbal
Seperti telah saya sampaikan di atas, jika penyakit asam urat anda sudah parah, anda harus ke dokter.
Di sini saya hanya mengumpulkan informasi dan “pengobatan” non medis, seperti obat herbal sbb:
- Jahe: Jahe memiliki sifat anti-inflamasi (anti-peradangan) yang kuat berkat kandungan zat seperti gingerol. Jahe dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada sendi yang meradang. Anda bisa mengonsumsi teh jahe atau menggunakan kompres jahe parut pada area yang sakit.
- Kunyit: Sama seperti jahe, kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang juga memiliki efek anti-inflamasi. Mengonsumsi kunyit, baik sebagai bumbu masakan atau dalam bentuk teh, bisa membantu meredakan peradangan akibat asam urat.
- Biji Seledri: Biji seledri dikenal memiliki kandungan yang dapat membantu mengurangi peradangan. Beberapa penelitian awal pada hewan menunjukkan biji seledri bisa membantu menurunkan kadar asam urat.
- Ceri: Buah ceri, terutama ceri asam, kaya akan antioksidan dan senyawa anti-inflamasi (anthocyanin) yang dipercaya dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi frekuensi serangan asam urat.
- Daun Salam: Daun salam sering digunakan sebagai obat tradisional untuk asam urat. Kandungan senyawa aktif di dalamnya dipercaya dapat membantu menghambat pembentukan asam urat dan melancarkan pembuangannya melalui urine.
Lobak Obat Asam Urat
Lobak putih (Raphanus sativus) dipercaya memiliki beberapa khasiat yang bisa membantu penderita asam urat, meskipun penelitian ilmiahnya masih terbatas.
- Sifat Diuretik: Lobak memiliki sifat diuretik, artinya dapat membantu meningkatkan produksi urine. Peningkatan buang air kecil ini dipercaya dapat membantu ginjal membuang kelebihan asam urat dari tubuh.
- Kaya Vitamin C: Lobak putih adalah sumber vitamin C yang baik. Seperti yang sudah dibahas, vitamin C terbukti dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
- Senyawa Alami: Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa lobak putih mengandung senyawa bioaktif yang dapat membantu mengurangi peradangan.
Bagi anda yang ingin mencoba pengobatan alami ini, lobak biasanya dikonsumsi dengan cara:
- Parutan dan Perasan: Umbi lobak putih diparut, kemudian diperas untuk diambil airnya. Air perasan ini diminum secara rutin.
- Jus atau Smoothie: Lobak juga bisa dicampur ke dalam jus buah atau smoothie untuk menyamarkan rasanya yang sedikit tajam.
Meskipun lobak putih adalah bahan alami, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
- Bukan Pengganti Obat: Pengobatan ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti total untuk penanganan medis yang disarankan dokter, terutama jika gejala asam urat sudah parah.
- Efek Samping: Konsumsi lobak berlebihan bisa memicu gas atau kembung pada beberapa orang.
- Interaksi Obat: Jika anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba pengobatan herbal ini.
Pil Cina
Ketika berbicara tentang “pil cina” untuk asam urat, biasanya ada dua kemungkinan:
1. Obat Herbal Tiongkok Tradisional (TCM)
Ini adalah obat-obatan yang berasal dari resep pengobatan tradisional Tiongkok yang sudah berusia ribuan tahun. Obat-obatan ini biasanya terbuat dari campuran beberapa tanaman, akar, dan bahan alami lainnya yang diracik oleh sinshe (praktisi pengobatan Tiongkok). Nama pilnya bisa sangat bervariasi, tergantung dari resep dan pabrik pembuatnya, seperti Niao Suan Wan, Zuo Hao Shi, atau Seven Leave Ginseng.
Pil-pil ini umumnya dipercaya memiliki khasiat seperti:
- Mengurangi peradangan dan rasa sakit pada sendi.
- Meningkatkan sirkulasi darah.
- Membantu ginjal membuang kelebihan asam urat.
2. Obat yang Dicurigai Mengandung Bahan Kimia Obat (BKO)
Ini adalah poin yang sangat penting dan harus diwaspadai. Banyak “pil cina” yang dijual bebas, terutama di pasaran gelap, seringkali dicampur dengan Bahan Kimia Obat (BKO) yang tidak terdaftar dan berbahaya.
- Apa itu BKO?: Bahan kimia obat adalah obat-obatan medis yang seharusnya hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Contohnya adalah fenilbutazon dan dexamethasone (steroid).
- Mengapa Ditambahkan?: BKO ini ditambahkan untuk memberikan efek yang sangat cepat dan kuat. Penderita asam urat akan merasa sakitnya langsung hilang atau mereda secara drastis setelah meminum pil ini.
- Risiko dan Bahaya:
- Tidak Mengobati: BKO hanya meredakan gejala, bukan mengobati penyebab asam uratnya.
- Kerusakan Organ: Penggunaan steroid dalam jangka panjang bisa menyebabkan osteoporosis, tekanan darah tinggi, diabetes, dan kerusakan ginjal.
- Kecanduan dan Ketergantungan: Setelah efek pilnya hilang, rasa sakit akan kembali, membuat pengguna terus-menerus mengandalkan pil tersebut.
“Pil cina” mungkin terdengar seperti solusi instan, namun harus berhati-hati dan tidak mudah tergoda oleh janji-janji kesembuhan yang instan. Jika ingin menggunakan solusi ini, sebaiknya:
- Cari sinshe yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
- Pastikan obat yang diresepkan memiliki izin edar resmi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Obat-obatan yang terdaftar di BPOM lebih terjamin keamanannya dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya.
Kesimpulan
Dari uraian di atas, sakit asam urat disebabkan oleh kadar asam urat dalam tubuh yang tinggi sehingga mengkristal dan menyebabkan peradangan pada sendi. Kadar asam urat yang tinggi ini karena produksi purin oleh tubuh yang tinggi, plus asupan purin tinggi dalam makanan yang dikonsumsi, serta tidak efisiennya pembuangan asam urat oleh ginjal.
Oleh karena itu, untuk mengatasi (mencegah) asam urat adalah dengan menghindari atau mengurangi konsumsi makanan tinggi purin, dan mengubah gaya hidup. Jika sakit sudah parah, mau tidak mau harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat perawatan medis.
Adapun obat-obatan herbal yang saya cantumkan mungkin bisa untuk mengurangi kadar asam urat, namun hal ini efeknya bisa bervariasi pada setiap orang.
Referensi di Internet
- Halodoc.com
- Mitrakeluarga.com
- Honestdocs.id
- Alodokter.com
- Grid.id
- Halodoc.com
- Klikdokter.com
- Enesis.com
Semoga bermanfaat!
Mohon koreksi jika ada informasi yang keliru, atau tambahan/masukan yang bermanfaat bagi pembaca lainnya. Bisa mengisi di ruang komentar di bawah, atau kirim via WA ke admin (kontak). Terima kasih.