“Kripto” (cryptocurrency) adalah mata uang digital yang menggunakan teknologi enkripsi (kriptografi) untuk mengamankan transaksi dan mengontrol pembuatan unit baru.
Berikut ini penjelasan singkat dan sederhana tentang jenis-jenis kripto:
🪙 1. Cryptocurrency Utama (Coin)
Ini adalah mata uang digital asli dari sebuah blockchain.
Contoh:
- Bitcoin (BTC): Kripto pertama dan paling terkenal. Tujuannya sebagai “uang digital”.
- Ethereum (ETH): Bisa digunakan untuk pembayaran, tapi juga mendukung smart contract (kontrak pintar).
- Litecoin (LTC), Ripple (XRP), Bitcoin Cash (BCH): Varian atau saingan Bitcoin dengan fitur berbeda.
🧩 2. Token
Bukan koin asli dari blockchain-nya. Token dibuat di atas blockchain lain, biasanya Ethereum.
Contoh:
- USDT (Tether), USDC: Token stabil (stablecoin), nilainya mengikuti dolar AS.
- BNB, MATIC, LINK: Token dari berbagai proyek yang punya fungsi khusus.
- SHIBA, DOGE (meskipun DOGE sebenarnya coin), PEPE: Token yang populer karena komunitas, kadang disebut meme coin.
💵 3. Stablecoin
Kripto yang nilainya stabil, biasanya disesuaikan dengan mata uang nyata (seperti dolar AS).
Tujuannya:
- Untuk menyimpan nilai tanpa takut harga naik turun seperti Bitcoin.
Contoh:
- USDT (Tether)
- USDC (USD Coin)
- DAI (lebih desentralisasi)
⚙️ 4. Utility Token
Token yang digunakan untuk akses layanan tertentu dalam proyek blockchain.
Contoh:
- BAT (Basic Attention Token): Digunakan di browser Brave untuk membayar perhatian pengguna.
- GRT (The Graph): Untuk akses data terdesentralisasi.
🎮 5. NFT (Non-Fungible Token)
Berbeda dari kripto biasa. NFT adalah aset digital unik (misalnya lukisan digital, musik, item game).
Contoh:
- Gambar kucing, seni digital, kartu koleksi.
- Diperdagangkan di platform seperti OpenSea.
🏦 6. Governance Token
Digunakan untuk voting dalam proyek DeFi (decentralized finance), memungkinkan pemilik ikut mengatur arah proyek.
Contoh:
- UNI (Uniswap)
- AAVE (Aave)
Berikut ini adalah daftar jenis kripto yang lebih aman dan cocok untuk pemula, termasuk pensiunan yang ingin mencoba tanpa terjebak risiko besar:
✅ DAFTAR KRIPTO YANG LEBIH AMAN UNTUK PEMULA
🥇 1. Bitcoin (BTC)
- Fungsi: Uang digital pertama dan paling stabil di antara kripto lainnya.
- Keunggulan: Banyak dipakai secara global, dianggap “emas digital”.
- Risiko: Masih fluktuatif, tapi lebih stabil dibanding altcoin kecil.
🥈 2. Ethereum (ETH)
- Fungsi: Lebih dari sekadar uang, bisa menjalankan program otomatis (smart contract).
- Keunggulan: Basis bagi ribuan proyek kripto lain.
- Risiko: Harganya naik-turun, tapi tetap termasuk besar dan terpercaya.
💵 3. Stablecoin (USDT, USDC)
- Fungsi: Nilainya mengikuti dolar AS.
- Keunggulan: Tidak fluktuatif, cocok untuk “menyimpan nilai” sementara.
- Risiko: Masih tergantung pada sistem penerbitnya (tidak 100% bebas risiko, tapi relatif stabil).
⚠️ YANG SEBAIKNYA DIHINDARI DULU OLEH PEMULA / PENSIUNAN:
Jenis | Alasannya |
---|---|
Meme coin (Dogecoin, Shiba Inu, PEPE, dll) | Populer tapi sangat spekulatif dan mudah jatuh harganya. |
Token baru tanpa proyek jelas | Banyak yang palsu atau hanya “pump and dump” (naik sebentar lalu hancur). |
NFT dan token game | Perlu pemahaman lebih, dan nilainya sangat tidak stabil. |
Trading harian | Bisa bikin stres dan berisiko tinggi kalau tidak ahli. |
💡 Tips Aman untuk Pemula:
- Mulai dengan Stablecoin + Bitcoin atau Ethereum saja.
- Gunakan platform resmi Indonesia seperti:
- Pintu
- Tokocrypto
- Indodax
- Jangan gunakan uang kebutuhan pokok. Gunakan “uang belajar” saja.
- Amankan akun Anda (gunakan PIN, autentikasi dua langkah, jangan sembarang klik link).