WEB PRESENCE (Penting Untuk Usaha)

Singkatnya, WEB PRESENCE adalah kehadiran usaha kita di Internet. Di zaman now di mana hampir semua orang mengakses Internet, memberi informasi melalui Internet jauh lebih gampang dibanding mengedarkan brosur! Udah nggak zaman cetak-cetak brosur, yang membutuhkan biaya cukup tinggi, ruang informasi yang terbatas, dan tidak bisa diupdate ketika terjadi perubahan.

Salah satu bentuk kehadiran usaha kita di Internet adalah website. Ada juga yang menggunakan medsos, namun pasnya ya tergantung bidang usaha. Kalau website, pastinya mempunyai alamat tetap (URL) yang bisa kita buat QR code-nya dan cetak di kartu nama, orang tinggal scan dan membuka websitenya.

Pada artikel ini kita akan membahas:

Apa saja keperluannya untuk hadir di Internet (web presence)?

  1. Menjangkau lebih banyak audiens
    Orang-orang sekarang mencari informasi, produk, dan layanan lewat internet.
  2. Meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan
    Bisnis yang memiliki kehadiran online terlihat lebih profesional dan dapat dipercaya.
  3. Mendukung pemasaran dan promosi
    Web presence adalah fondasi untuk digital marketing: SEO, iklan online, media sosial, dll.
  4. Memberikan informasi 24/7
    Website atau profil bisnis bisa diakses kapan saja tanpa batas waktu.
  5. Meningkatkan interaksi dan layanan pelanggan
    Media sosial, chat, dan email memungkinkan komunikasi langsung dengan pengguna atau pelanggan.

Lalu apa saja manfaat yang bisa kita peroleh?

  • Visibilitas
    Orang bisa menemukan bisnis kita dengan mudah.
  • Reputasi online
    Membantu membangun citra positif dan kredibel.
  • Akses global
    Produk atau layanan kita bisa diketahui oleh orang dari berbagai wilayah.
  • Efisiensi biaya
    Pemasaran digital sering lebih murah dibanding iklan tradisional.
  • Analisis dan pengukuran
    Kita bisa melacak kunjungan web, interaksi, dan efektivitas kampanye secara real-time.

Apakah dengan membuat website, usaha kita bisa langsung dikenal dan mendapatkan proyek?

Ini jawaban ChatGPT:

“Nggak langsung, tapi bikin website itu langkah awal yang penting. Punya website aja nggak otomatis bikin usaha kamu dikenal atau langsung dapet proyek. Ibaratnya kayak buka toko di pinggir jalan, tapi belum ada papan nama atau promosi — orang belum tentu tahu kamu jualan apa. Supaya website kamu efektif, perlu diisi dengan konten yang jelas dan menarik, dioptimasi biar muncul di Google, dan didukung promosi lewat media sosial atau platform lain. Jadi, website itu fondasinya, tapi tetap butuh usaha ekstra biar hasilnya nyata.”

Apa yang harus dilakukan agar usaha kita mempunyai web presence?

Langkah pertama adalah membuat website, di mana kita bisa mencantumkan informasi tentang usaha, alamat, produk dan layanan yang disediakan, informasi kontak jika customer ingin menghubungi, foto-foto produk, proyek, dan informasi lainnya. Informasi ini akan tersedia sepanjang waktu, dan customer dapat melihatnya kapan dan di mana saja melalui komputer atau HP.

Selanjutnya adalah memperkenalkan alamat website (URL) kepada masyarakat, misalnya dengan mencantumkannya pada media cetak seperti pada kartu nama, kop surat, spanduk, leaflet, dan lain-lain. Saat ini alamat web bisa dibuat QR code-nya, sehingga pengunjung tidak harus mengetik sendiri URL, namun bisa langsung scan saja untuk membuka website.

Jangan terlalu berharap website kita akan otomatis muncul di pencarian (misalnya Google), karena “pertarungan” untuk muncul di mesin pencari sangat ketat, apalagi website tidak dioptimasi dengan baik. Salah satu cara untuk “memancing” pencarian adalah dengan selalu memposting konten yang menarik dan niche, namun jika hal ini sulit dilakukan, maka bisa dibantu dengan pemasangan iklan (ada biayanya). Cara lain adalah dengan “bergerilya” di medsos, dan semua itu membutuhkan waktu.

Bagaimana membuat website?

Jika memiliki waktu dan keahlian, website bisa dibuat sendiri. Panduan untuk membuat website mudah dicari, baik melalui Google maupun melalui YouTube, Facebook, dan sebagainya. Ada juga penyedia hosting yang beriklan bisa membuat website dengan bantuan AI.

Mari kita pahami dulu beberapa istilah di dalam pembuatan website:

  • Nama domain
    Contoh: BimaSakti-IT.com, Gapura.web.id adalah nama domain. Untuk mendapatkan nama domain kita harus mendaftar pada registrar, ada biayanya setiap tahun. Jika kita tidak membayar/ memperpanjang penggunaan nama domain tersebut, maka nama domain akan “hangus” dan bisa didaftarkan/ digunakan oleh orang lain.
    Alternatif lain adalah “nebeng” pada nama domain lain, misalnya website Gapura.web.id/dtu ikut menggunakan nama domain Gapura.web.id (jadi tidak mendaftar sendiri).
  • Hosting
    yaitu server di Internet di mana kita “menaruh” website. Banyak penyedia layanan hosting, dan kita bisa membayar/ berlangganan bulanan atau tahunan. Jika kita tidak membayar, maka website kita tidak muncul lagi di Internet (tidak bisa diakses).
  • URL
    yaitu alamat website kita, misalnya www.gapura.web.id/dtu
    Alamat ini yang harus dimasukkan (diketik) ke browser untuk mengakses website, atau dicantumkan dalam dokumen (seperti halaman ini) sehingga menjadi hyperlink yang tinggal diklik untuk membuka website.
  • Platform
    adalah “sistem” yang digunakan untuk membuat website, misalnya WordPress, Wix, Webflow, Wewbly, dlsb. Penyedia hosting di Indonesia umumnya menggunakan platform WordPress karena mudah, murah, dan banyak pemakaianya.
  • Theme
    Jika kita memilih platform WordPress, maka tampilan website kita diatur oleh theme. Kita harus pandai-pandai memilih theme yang cocok sesuai jenis usaha, kemudahan pakai, dan tampilan yang kita inginkan.
  • Plugin
    adalah “kelengkapan” theme sesuai dengan fitur yang kita inginkan tersedia pada website. Plugin tidak harus, namun umumnya digunakan agar kita bisa mengkondisikan website tanpa harus mengubah theme secara langsung.
  • Post
    adalah jenis dokumen (posting) yang bersifat dinamis, mengalir sesuai tanggal penciptaan, dan bisa dikategorisasi.
  • Page
    adalah jenis dokumen (posting) yang bersifat statis, dan tidak bisa dikategorisasi. Umumnya digunakan untuk informasi yang bersifat tetap (tidak mengalir).
  • Homepage
    adalah halaman awal yang akan ditampilkan jika website diakses.
  • Menu
    adalah struktur yang dibuat untuk memudahkan akses ke informasi-informasi tertentu, misalnya informasi tentang usaha, produk dan layanan, kontak, dan sebagainya. Umumnya menu mengarah ke page.
  • Konten
    adalah “isi” dari website, baik berupa post maupun page, yang memuat informasi, artikel, video, dan lain sebagainya. Konten website untuk usaha (bisnis) umumnya berupa informasi produk dan layanan, gambar dan video produk, gambar dan video proyek, dan lain-lain.
  • Image / Picture / Gambar
    yaitu gambar yang akan ditampilkan pada website. Kita harus menyiapkan gambar dengan “baik dan benar” agar tampilan website dan informasi yang kita sediakan relevan, cepat/ mudah ditampilkan, estetik, dan tidak melanggar hak cipta atau aturan yang berlaku.
  • Video
    yaitu video yang akan ditampilkan pada website, bisa secara langsung maupun “embed” –misalnya dari YouTube.
  • PDF, ZIP, EXE, dan lain-lain.
    yaitu bentuk file yang disediakan untuk diunduh, misalnya company profile (biasanya berupa PDF), formulir isian, software, dan lain sebagainya.

Masih banyak istilah yang perlu diketahui yang bersifat teknis, seperti Responsif, Bootstrap, CSS, JavaScript, dan lain-lain –yaitu istilah-istilah yang muncul dalam pembicaraan mengenai website. Pekerjaan membuat website memang membutuhkan keahlian, namun hal ini bisa dipelajari asalkan punya kemauan dan waktu.

Layanan Pembuatan Website

Di Internet banyak yang menawarkan jasa pembuatan website, bahkan dengan harga yang sangat murah. Teman atau saudara kita, juga banyak yang bisa membantu membuatkan website untuk usaha kita. Dalam hal ini mungkin soal biaya akan menjadi pertimbangan, namun tetap harus rasional. Pepatah mengatakan: “Jer basuki mawa beya” artinya “untuk kesuksesan tentu ada biayanya”, dan satu lgi: “ada rupa ada harga”.

Kesulitan pengusaha ketika ingin membuat website usahanya, antara lain:

  1. Tidak bisa memilih teknologi/ platform yang akan digunakan (karena kurang paham). Hal ini mungkin akan menyebabkan kesulitan di dalam pembuatan website, atau kesulitan dalam merawatnya (dan akhirnya akan memakan biaya).
  2. Tidak bisa menentukan seperti apa tampilan website yang cocok serta fitur yang perlu disediakan.
  3. Repot jika harus mengurus pendaftaran domain dan hosting.
  4. Tidak bisa menyediakan informasi dan bahan (gambar dan video) yang dibutuhkan.

Untuk kesulitan nomor 1-3 bisa diserahkan kepada ahlinya, tentu dengan berkonsultasi terlebih dahulu. Untuk kesulitan nomor 4, pendekatan yang mudah adalah menggunakan company profile yang sudah ada.

Sebuah layanan pembuatan website yang “ramah” dan sangat “customable” adalah GAPURA MITRA. Informasinya bisa klik di sini.

Pada Gapura Mitra, website otomatis akan dipasang pada domain GAPURA.WEB.ID, sehingga tidak perlu membeli domain sendiri dan membayar hosting sendiri. Pembuatan website menggunakan platform WordPress sehingga kalau perlu bisa juga dikelola sendiri.

Semoga terinspirasi.

PS: Jika ada pertanyaan atau ingin memberi masukan seputar artikel ini, silahkan klik di sini untuk WA ke admin.

[NOTE: Klik ikon panah utk ke atas | Klik nama situs utk ke beranda | Klik MENU utk menampilkan artikel | Klik ikon di bawah ini utk berbagi]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *