Pembagian dan Struktur Al-Qur’an

Al-Qur’an terdiri dari 114 surat, dan masing-masing surat terdiri dari jumlah ayat yang berbeda-beda. Pembagian ini berasal dari Allah SWT sendiri. Namun di dalam mushaf Al-Qur’an dikenal juga pembagian berdasarkan juz, hizb, rub’ul hizb, manzil, dan ‘ain.

Struktur Mushaf Al-Qur’an

  1. Juz – 30 bagian untuk memudahkan pembacaan Al-Qur’an dalam sebulan.
  2. Hizb – Setiap juz dibagi menjadi dua hizb, dengan total 60 hizb.
  3. Rub’ul Hizb – Setiap hizb dibagi menjadi empat bagian, dengan total 240 rub’ul hizb.
  4. Manzil – Al-Qur’an dibagi menjadi tujuh bagian untuk memudahkan khataman dalam waktu seminggu.
  5. ‘Ain – Tanda yang digunakan pada mushaf klasik sebagai penanda istirahat dalam bacaan panjang.

Pembagian ke dalam juz dilakukan oleh para ulama ahli Al-Qur’an, diyakini dilakukan pada masa Dinasti Abbasiyah, sekitar abad ke-2 hingga ke-3 Hijriyah, namun tidak ada nama tertentu yang pertama kali menyusun pembagian ini. Para ulama membagi mushaf Al-Qur’an menjadi juz yang relatif seimbang dalam jumlah kata dan ayat, sehingga setiap juz memiliki panjang yang hampir sama.

Pembagian-pembagian yang lain juga berkembang sejalan dengan kebutuhan di dalam pembacaan, penghafalan, dan pengajaran Al-Qur’an, namun tidak ada nama tertentu sebagai pelopornya, dan diadopsi ke dalam pencetakan Al-Qur’an sebagai kerja kolektif para ulama Al-Qur’an.

Jumlah Ayat

Ayat adalah unit terkecil dalam Al-Qur’an, yang merujuk pada satu kalimat atau bagian kalimat. Jumlah total ayat dalam Al-Qur’an adalah sekitar 6.236 ayat (tergantung perhitungan beberapa ulama). Ayat-ayat ini memiliki panjang dan struktur yang bervariasi, dari yang pendek hingga yang panjang.

Hizb dan Rub’ul Hizb

Al-Qur’an juga dibagi menjadi 60 hizb. Setiap juz terdiri dari dua hizb, sehingga pembagian ini sering digunakan untuk menandai bagian yang lebih kecil daripada juz, untuk memudahkan pengaturan bacaan bagi yang ingin menyelesaikan Al-Qur’an dalam waktu lebih singkat.

Rub’ul Hizb adalah seperempat dari satu hizb. Dengan demikian, satu hizb dibagi menjadi empat rub’ul hizb, yang berarti ada total 240 rub’ul hizb dalam Al-Qur’an. Simbol khas rub’ul hizb sering kali berupa tanda khusus di pinggir mushaf, yang memudahkan pembaca untuk melacak bagian-bagian tersebut.

Manzil

Manzil adalah pembagian Al-Qur’an menjadi tujuh bagian. Pembagian ini dimaksudkan agar Al-Qur’an bisa dibaca dalam seminggu, dengan satu manzil untuk setiap hari. Manzil ini berguna bagi mereka yang ingin menyelesaikan khatam Al-Qur’an setiap minggu. Pembagian ini telah digunakan oleh ulama sejak zaman awal Islam.

‘Ain

‘Ain adalah tanda yang ditemukan di beberapa mushaf klasik. Biasanya berupa simbol menyerupai huruf ‘ain (ع) yang diletakkan pada bagian tertentu dalam Al-Qur’an sebagai tanda istirahat atau tempat untuk berhenti dalam bacaan. Fungsi dari tanda ini adalah untuk membantu pembaca mengambil jeda di titik-titik yang disarankan dalam bacaan panjang. Namun, pembagian ini tidak terlalu umum digunakan dalam mushaf modern.

Tanda Juz, Hizb, Rub’ul Hizb

Tanda Juz, Hizb, Rub’ul Hizb mungkin berbeda-beda tergantung pada penerbit/pencetak mushaf, namun tanda ‘Ain yang berbentuk huruf ‘ain mungkin tampak sama.

1. Tanda Hizb

Tanda hizb biasanya berupa simbol berbentuk dekoratif, seperti lingkaran atau roset, dengan tulisan ح (huruf “ha” dari kata “hizb”). Tanda ini menunjukkan permulaan dari setiap hizb. Setiap juz terdiri dari dua hizb, sehingga terdapat total 60 tanda hizb dalam Al-Qur’an.

2. Tanda Rub’ul Hizb

Untuk rub’ul hizb (seperempat hizb), tanda biasanya berupa simbol kecil, seperti ornamen dekoratif berbentuk bulatan atau bunga dengan tulisan ¼, ½, dan ¾ untuk menandai bagian-bagian tersebut. Setiap hizb terdiri dari empat rub’ul hizb, sehingga setiap juz memiliki delapan tanda rub’ul hizb.

3. Tanda Manzil

Tanda manzil sering berupa simbol dekoratif khas atau lingkaran dengan tulisan م (huruf “mim” dari kata “manzil”). Ada total tujuh tanda manzil dalam Al-Qur’an, yang masing-masing menandai bagian yang dimaksudkan untuk diselesaikan dalam sehari jika ingin mengkhatamkan Al-Qur’an dalam waktu seminggu.

Contoh tanda juz, hizb, dan maqra

Maqra dan Ruku’

Maqra dan Ruku’ adalah pembagian tambahan dalam mushaf Al-Qur’an yang digunakan terutama di wilayah tertentu atau untuk tujuan khusus.

1. Maqra’

  • Maqra’ adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada bagian tertentu dari Al-Qur’an yang digunakan sebagai satuan bacaan dalam sesi tilawah atau pembelajaran. Biasanya, satu maqra’ mencakup beberapa ayat, tergantung pada panjang ayat-ayat tersebut.
  • Pembagian maqra’ ini tidak baku atau resmi dalam mushaf, dan lebih sering digunakan di lingkungan pembelajaran Al-Qur’an, seperti di pesantren atau madrasah, untuk membantu murid menyelesaikan bacaan mereka dalam porsi tertentu. Maqra’ adalah pembagian fleksibel, yang artinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengajar atau pembaca Al-Qur’an.

2. Ruku’

  • Ruku’ adalah bagian yang lebih formal dalam mushaf Al-Qur’an dan umumnya digunakan dalam mushaf cetakan India, Pakistan, dan beberapa negara lainnya. Setiap ruku’ adalah bagian yang terdiri dari sejumlah ayat yang biasanya membahas satu topik atau tema tertentu. Ruku’ berfungsi untuk menandai akhir dari satu pembahasan utama dalam ayat-ayat tersebut, sehingga pembaca dapat berhenti pada titik-titik ini tanpa mengganggu alur makna.
  • Biasanya, terdapat tanda ر (huruf “ra” yang merupakan singkatan dari *ruku’*) di pinggir mushaf, dan terdapat sekitar 540 ruku’ di seluruh Al-Qur’an. Pembagian ruku’ ini sangat umum digunakan dalam tradisi shalat berjamaah di beberapa wilayah, terutama dalam shalat Tarawih, sehingga imam dapat menyelesaikan satu ruku’ dalam satu rakaat.

Kedua pembagian ini, maqra’ dan ruku’, sangat membantu untuk bacaan terstruktur dalam menghafal atau mempelajari Al-Qur’an secara mendalam, meskipun pembagian ini tidak ada pada mushaf standar di semua wilayah.

***

Demikian pengenalan kita terhadap struktur mushaf Al-Qur’an. Sebagai umat Islam seyogyanya kita mengenal struktur kitab suci kita dan istilah-istilah yang digunakan di dalamnya.

Semoga bermanfaat.

Pembagian dan Struktur Al-Qur’an
--Silahkan share dengan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top