Program Tilawah Bersama Keluarga

Membaca Al-Qur’an kadang tidak sempat, karena banyak urusan dunia yang menyibukkan. Oleh karena itu muncul program-program tilawah Al-Qur’an yang “memaksa” kita harus membaca Al-Qur’an karena harus menyetorkan (melaporkan) progressnya. Program seperti ini yang terkenal adalah ODOJ (One Day One Juz), yaitu membaca Al-Qur’an 1 juz setiap hari, sehingga dalam 30 hari akan khatam.

Namun banyak yang merasa program ODOJ terlalu berat sehingga tidak bisa mengikutinya. Akhirnya muncul program “Khatam bersama dalam sepekan”, seperti yang akan dituturkan berikut ini.

Program khatam bersama dalam sepekan ini dapat dilaksanakan dalam keluarga besar, atau antara teman sekolah. Saat ini keluarga atau teman sekolah rata-rata sudah tergabung dalam group WhatsApp (WA), sehingga bisa saling ajak untuk tilawah bersama.

Kami, dalam Keluarga Besar H. Sulaiman, membuat group WA tersendiri agar laporan-laporan progress tidak memenuhi group keluarga. Alhamdulillah terkumpul 15 orang, sehingga bisa dibagi rata 2 juz per orang. Jatah membaca Al-Qur’an ini lalu didaftarkan secara urut dan bergeser, sehingga dalam 15 pekan akan khatam sendiri (individu). Misalnya saya pada pekan ini mendapat jatah juz 17 & 18, periode berikutnya akan mendapat juz 19 & 20, demikian seterusnya.

Dengan jatah 2 juz, saya bisa membaca Al-Qur’an sehabis sholat shubuh dan di antara maghrib dan isya’. Umumnya selesai dalam 4 hari, sehingga ada spare waktu jika berhalangan, sakit, atau menggantikan anggota lain yang berhalangan (misalnya sedang haid, sakit, atau dalam perjalanan). Anggota lain yang cepat membacanya dan berkesempatan bisa menyelesaikan jatah 2 juz dalam sehari!

Prosedur setiap pekan: admin membuat “menu”, yaitu daftar nama peserta lengkap dengan juz jatahnya, lalu diposting ke group. Peserta membaca juz masing-masing dan melaporkan. Di sini tanda lampu kami tambahkan untuk menandakan peserta sudah mulai membaca, dan tanda Ka’bah sebagai tanda sudah kholas (selesai). Jika berhalangan, peserta akan memberi tanda bendera agar peserta lain menggantikannya. Tujuannya memang “khatam bersama”, jadi yang penting khatam dalam 1 pekan. Masalah urutan juz adalah agar peserta bisa membaca secara berurutan sehingga “khatam individu”.

Pada contoh di atas, periode 204 artinya sudah 204 pekan alias 204 x khatam bersama.

Progres khatam bersama ini tidak termasuk “Tilawah Ramadhan”, karena pada bulan Ramadhan diadakan program lain, yaitu tilawah individu agar bisa khatam sendiri lebih banyak.

Pada Ramadhan 1443 H (contoh pada gambar di atas), ada peserta yang khatam 3x plus 22 juz, bahkan periode sebelumnya ada yang mampu khatam 6x.

Demikianlah sekadar contoh yang barangkali bisa diikuti untuk “memaksa” kita dan keluarga (juga teman-teman sekolah atau di lingkungan) membaca Al-Qur’an (hampir) tiap hari.

Dengan mengikuti program tilawah bersama ini alhamdulillah saya menjadi “terpaksa” membaca Al-Qur’an secara rutin, dan akhirnya menjadi kebiasaan. Ada waktu juga yang cukup untuk membaca terjemah dan tafsir. Oleh karena sering membaca, kita jadi tahu ayat-ayatnya, ketemu lagi dengan kisah yang diceritakan, bahkan kalau orang membaca Al-Qur’an, kita jadi tahu itu di surah apa dan tentang apa. Kita juga tahu (memperhatikan) huruf yang dibaca apa, sehingga jika mendengar orang membacanya “salah” kita bisa “menandainya” (mengetahuinya).

Program Tilawah Bersama Keluarga
--Silahkan share dengan:

One thought on “Program Tilawah Bersama Keluarga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top